Jumat, 19 Januari 2024

Apa Saja Stimulasi Anak Untuk Mendukung Tumbuh Kembang

Seribu hari pertama kehidupan anak merupakan adalah masa-masa yang sangat penting dan tidak akan pernah terulang. Masa 1000 hari pertama kehidupan anak ini akan menjadi masa emas dan berpengaruh besar untuk kehidupannya kelas. Nah, untuk mendukung tumbuh kembang anak diusianya yang masih 1000 hari pertama kehidupan inilah pentingnya stimulasi. 

Apa itu stimulasi anak

Stimulasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merangsang perkembangan anak dengan melibatkan panca indra dan juga motoriknya. Untuk itu anak membutuhkan stimulasi yang sesuai dengan usianya agar dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal.  Pertumbuhan dan perkembangan merupakan aspek yang sangat penting diperhatikan oleh orang tua kepada anaknya. Untuk itu, anak perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai demi tumbuh kembang yang maksimal.

Alasan Mengapa Stimulasi anak Sangat Penting

Dengan memberikan stimulasi anak dengan tepat maka koneksi saraf diotak akan terbentuk dan membantu anak untuk menyelesaikan tantangannya dikemudian hari. Karena, dengan kita memberikan stimulasi anak maka juga akan melibatkan beberapa panca indra diantaranya yaitu:

1.indra penglihatan (visual)

2. indra Pendengaran

3. Indra Perasa

4. Indra Peraba

5. Indra Penciuman

Anak itu  akan belajar tentang dunia di sekitar mereka dengan menggunakan 5 panca indra tersebut. Oleh karena itu, stimulasi yang diberikan akan berpengaruh pada perkembangan emosional, kognitif, dan fisik anak dikemudian hari. Dengan memberikan stimulasi anak dengan rajin dan berulang berulang juga mampu merangsang indra yang anak punya dan juga membantu anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.   


Jenis-jenis stimulasi anak untuk mendukung tumbuh kembang

Stimulasi dilakukan pada empat ranah utama perkembangan, yaitu motorik kasar, motorik halus, sensorik, bicara/bahasa, dan personal sosial. Selain itu, stimulasi kognitif, keterampilan berpikir, serta kreativitas juga perlu dilakukan.  

1.Stimulasi Motorik

Stimulasi motorik terdiri dari 2 yaitu, motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar meliputi gerakan besar yaitu berlari, berjalan, merangkak, melompat. Sedangkan Motorik halus meliputi gerakan yang melibatkan otot-otot kecil seperti meraup, menggenggam, mencapit, meronce, menulis.


2. Stimulasi Sensorik

Anak yang memiliki tumbuh kenbang optimal salah satunya adalah dengan memberikan stimulasi sensori sejak dini. Ada 7 stimulasi sensori yang perlu diperhatikan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Menurut   Healthline stimulasi sensorik ini adalah salah satu masukan dan sensasi yang diterima ketika satu atau lebih indra diaktifkan.


Jenis stimulasi sensori ini penting untuk perkembangan anak, bahkan juga pada orang dewasa yang memiliki gangguan perkembangan. Melalui stimulasi sensorik ini otak anak akan berkembang dan saling terhubung. Apabila ada salah satu sensori yang tidak terstimulasi dengan baik, maka akan berpengaruh pada kemampuan belajar, rutinitas harian, serta perilaku anak lho. Anak memiliki 7 sensori dasar dalam tubuhnya, antara lain sensori perabaan, pendengaran, penciuman, penglihatan, pengecapan, proprioseptif (gerak antarsendi), dan vestibular (keseimbangan).

3. Stimulasi  Bicara/Bahasa

Stimulasi perkembangan anak dimulai dari sejak dalam kandungan oleh karena itu perkembangan bahasa bicara itu dimulai dari seorang ibu. Biasanya perolehan bahasa bicara dimulai pada saat bayi lahir, usia bayi 3 bulan, usia bayi 6-9 bulan dan seterusnya. Apabila dalam satu urutan itu tidak terlampaui maka akan berkembang menjadi gangguan bahasa bicara.


Perkembangan bahasa bicara itu biasanya dimulai pada anak baru lahir, dia harus merasakan bahwa saat dia menangis karena lapar itu pasti berbeda dengan pada saat merasa tidak nyaman, kemudian berkembang kearah cooing  (3–6 bulan) mulai mengoceh, lalu mulai meniru kata-kata orang tua. Tetapi apabila anak pada usia 6–9 bulan belum ada ocehan atau respon maka orang tua harus curiga, jangan sampai terlewati begitu saja karena apabila tidak terdeteksi secara tepat maka perolehan bahasa bicara itu akan mengalami gangguan yang nantinya akan menjadi gangguan komunikasi.

4. Stimulasi Personal Sosial

Perkembangan personal sosial mencakup kemampuan anak untuk mengerti diri sendiri dan apa yang dapat ia lakukan serta bagaimana ia menjaga diri sendiri. kemampuan sosial ini yang akan mencerminkan bagaimana ia memahami proses berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya, membangun pertemanan, serta memahami aturan sosial dan berperilaku terhadap orang lain disekitarnya. 

Stimulasi personal sosial ini tidak kalah penting karena kemampuan personal sosial sering kali dikaitkan dengan perkembangan emosional anak, dan merupakan komponen penting yang memengaruhi keberhasilan seseorang di kemudian hari . Stimulasi personal sosial ini akan merangsang  perkembangan kemampuan personal sosial karena dapat membantu anak untuk berinteraksi dengan anak lain dan orang dewasa, membangun pertemanan yang sehat, menciptakan rasa aman dan dihargai sehingga anak mampu untuk bereksplorasi  mempelajari dunia sekitar dengan penuh rasa percaya diri dan senang. 

Itulah beberapa stimulasi anak yang bisa mom lakukan di rumah untuk membantu tumbuh kembang si kecil agar optimal. Yuk optimalkan stimulasi untuk anak dengan memenuhi berbagai kebutuhan rangsangan ini sejak dini, Moms!






0 komentar:

Posting Komentar